BUDAYA
KALIMANTAN TIMUR
Kalimantan Timur memiliki beberapa
macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas, padahal selain
dayak atau suku
beradat dayak ada 1 suku yang juga memegang peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai.
Suku Kutai merupakan suku dayak beradat melayu asli Kalimantan Timur, yang
termelayukan akibat sistem politik masa lampau ( Budaya Melayu yang masuk dari
arah selatan ( Pasca takluknya sriwijaya dari Kerajaan Cola ) , Kekuasaan Jawa
Kartanegara dan UU Braja Niti ) awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan
Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan
Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan
rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan
Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan
Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan
Kutai Kartanegara Ing Martadipura.               
Di Kalimantan Timur terdapat juga
banyak suku suku pendatang dari luar, seperti Banjar, Bugis, Jawa dan Makassar.
Bahasa Banjar,Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerah yang
digunakan oleh masyarakat Kalimantan Timur. Suku Banjar dan Bugis banyak
mendiami Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa
banyak mendiami Samarinda dan Balikpapan.
- Bubur Pedas
Adalah
 makanan khas suku melayu sambas kalimantan barat. Menengok dalam 
sejarahnya konon bubur pedas ini menjadi makanan yang sering disajikan 
dalam kerajaan. Dinamakan bubur pedas bukan sebab penggunaan cabai yang 
sangat banyak melainkan aroma rempah – rempah dalam bubur. Cara memasak 
bubur ini yaitu dengan mencampurkan kelapa sangrai dan beras sangrai 
yang sebelumnya telah dihaluskan dengan cara ditumbuk. Rempah – rempah 
lainnya juga ditambahkan saat proses penumbukan seperti bawang merah 
putih, daun salam, adas, kunyit, ketumbar, jinten, sereh, lada hitam, 
cabai, lengkuas dan aneka sayur yang sesuai dengan selera.
Ayam Cincane
Merupakan
 salah satu kuliner di kota samarinda yang menjadi andalan di sana. 
Biasanya oleh masyarakat samarinda, ayam cicane ini dijadikan hidangan 
utama saat menyelenggarakan pesta pernikahan maupun acara – acara 
lainnya. Ciri khas dari ayam cincane ini adalah bumbu yang berwarna 
kemerahan. Jika anda ingin mencicipinya, ayam cincane dapat anda jumpai 
di beberapa rumah makan ataupun kedai.
- Nasi Bakepor
Komposisi
 dari nasi bekepor adalah terdiri dari nasi liwet yang dicampur dengan 
potongan ikan asin, rempah – rempah dan minyak sayur. Dalam penyajiannya
 nasi bekepor biasanya disandingkan dengan daging masak bumi hangus dan 
sayur gangan asam kukar sebagai lauk tambahan. Penjelasan mengenai sayur
 gangan asam kukar, adalah sejenis sayur asem yang dimasak dengan 
campuran di dalamnya kepala ikan dan ubi manis.
- Nasi Kuning
Makanan
 khas yang dimiliki kalimantan timur salah satunya adalah nasi kuning. 
Terbuat dari beras yang dimasak dengan santan rempah – rempah serta 
termasuk kunyit. Bumbu – bumbu dan santan yang ditambahkan ini membuat 
warna nasi menjadi kuning dan rasanya lebih gurih dari pada nasi putih. 
Biasanya nasi kuning disajikan sebagai tumpeng dan disertai bermacam 
lauk pauk.
- Amplang
Adalah
 sejenis camilan kerupuk dengan bentuknya yang unik menyerupai kuku 
macan. Salah satu bahan dari amplang adalah ikan laut. Rasa ikan yang 
gurih membuat amplang banyak diburu orang untuk dijadikan oleh – oleh 
ataupun sekedar camilan keluarga di rumah.
Demikian informasi kami tentang 5 makanan khas kalimantan timur yang semoga bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Batik Dayak (Batik Samarinda) Kalimantan Timur
Batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Berbagai daerah kini berlomba melestarikannya. Batik daerah disesuaikan dengan corak budaya dan ciri khas masing-masing daerah. Batik Kalimantan Timur misalnya, memiliki corak yang berbeda dengan batik lainnya. Batik Kalimantan Timur terdiri dari beberapa bahan. Ada yang berbahan sutra, semi sutra, serat nanas, katun, dan doby atau lebih dikenal dengan ulap doyo.
Dari sekian bahan yang ada, bahan sutra menjadi unggulan. Alasan pembeli dari beberapa pengunjung yang ditemui di salah satu pusat oleh-oleh di Samarinda sutra lebih nyaman dipakai. Tentu saja ini, sutra bahan kain terbaik yang lembut serta dingin dan jatuh dikulit. Tak masalah jika harganya tinggi dengan kualitas seperti ini.
Untuk kain dengan bahan serat nanas dikenal berbahan mengilap menjadi ciri khas tersendiri. Biasanya batik dengan bahan ini digunakan sebagai baju atasan saja. Sedangkan semi sutra merupakan jenis bahan yang paling digemari. Selain harganya yang terjangkau, bahan ini juga kurang lebih sama kualitas nyaman dipakainya.
Batik katun merupakan bahan batik yang sama dengan batik lainnya. Biasanya bahan paling sering digunakan untuk kemeja dan pakaian pria. Bahan terakhir yang menjadi ciri khas Kalimantan Timur yaitu bahan ulap doyo. Jenis kain ini banyak digunakan sebagai celana atau rok.
Ulap doyo banyak digemari pendatang Kalimantan Timur, dari Jawa atau Sumatera. Sayangnya, masyarakat Kaltim sendiri kurang begitu antusias dan mengenal batik daerah sendiri. Belum menyeluruh masyarakat Kaltim turut melestarikan ulap doyo sebagai pakaian sehari-hari, pesta atau seragam kerja.
Tidak hanya dijahit untuk pakaian, produksi kerajinan tangan batik Kalimantan Timur sudah dituangkan kedalam beberapa corak peralatan rumah tangga, seperti pembungkus kotak tisu, tudung saji, pembungkus alat dapur, penutup televisi, dan lain sebagainya.
 Batik Shaho (diambil dari singkatan nama depan seluruh anggota keluarga pencipta batik, yaitu Supratono dan Haryati selaku orangtua dan ketiga anak mereka, Ardi, Hendri, dan Oki) - http://twicsy.com
 Batik Shaho (diambil dari singkatan nama depan seluruh anggota keluarga pencipta batik, yaitu Supratono dan Haryati selaku orangtua dan ketiga anak mereka, Ardi, Hendri, dan Oki) - http://twicsy.comRagam Hias (Motif)
Pembuatan batik kalimantan timur ini masih menggunakan teknik batik tulis, meski pembuatannya kini juga dilakukan dengan cara teknik cap. Harga yang ditawarkan batik tulis jauh lebih tinggi dibanding dengan batik motif cap. Ini disebabkan karena waktu pembuatannya jauh lebih lama dibanding batik cap, kira-kira bisa mencapai 2 hingga 3 bulan. Pembuatannya juga lebih rumit dan butuh ketelitian yang lebih, dibanding dengan batik cap. Apalagi pembatik juga harus sangat teliti dalam menorehkan canting untuk menutup kain dengan malam.
Motif pada batik Dayak mencerminkan budaya orang Dayak, dimana Dayak dalam bahasa sana berbarti ‘sungai’. Sehingga batik ini menggambarkan berbagai aktivitas yang erat kaitannya dengan sungai dan masih banyak lagi. .
Budaya kalimantan:http://budayakudiindonesia.blogspot.com/2013/05/budaya-kalimantan-timur.html









 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar